Jumat, 30 September 2011

Penting nya bahasa indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat

Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan.

Perubahan:
Indonesia
(pra-1972) Malaysia
(pra-1972) Sejak 1972
tj berubah menjadi ch dan sekarang menjadi c
dj berubah menjadi j dan sekarang menjadi j
ch berubah menjadi kh dan sekarang menjadi kh
nj berubah menjadi ny dan sekarang menjadi ny
sj berubah menjadi sh dan sekarang menjadi sy
j berubah menjadi y dan sekarang menjadi y
oe* berubah menjadi u dan sekarang menjadi u

Ragam bahasa, kalau kita berbicara tentang ragam bahasa pasti tentang banyak nya bahasa yang di gunakan oleh setiap manusia. Ragam bahasa juga dapat di bedakan berdasarkan media/sarana dan berdasarkan penutur.
+ Ragam bahasa berdasarkan media/sarana
1. Ragam bahasa Lisan
- Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, maka kita harus menggunakan tinggi rendah nya suara,mimik muka, gerak tangan maupun isyarat untuk dapat di mengeri dan di pahami.

2. Ragam bahasa tulis
- Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Di sini kita di tuntut agar menggunakan kelengkapan unsure tata bahasa seperti bentuk kata ataupun bentuk kalimat, ketepatan dalam memilih kata, menggunakan kata ejaan yang benar, dan penggunaan tanda baca untuk mengungkapkan suatu ide.

+ Ragam bahasa penutur
1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).
- Di sini kita bisa melihat bagaimana cara setiap daerah menggunakan bahasa yang berbeda aksen nya pun berbeda. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dan lain-lain

2. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur.
- Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

3. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur.
- Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

Penting nya bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat?

Menurut saya sangat penting bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakt karena dengan bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi satu dengan yang lain nya selain itu juga Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Kesimpulan nya adalah dan sangat penting bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat karena dengan begitu kita dapat berinteraksi dengan yang lain nya.

Sumber :
www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/

Minggu, 25 September 2011

Apakah bahasa indonesia dapat mempengaruhi perilaku manusia

bahas dalam tulisan saya kali ini. Saya kali akan membahas tentang, apakah bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia

Awal tulisan saya kali ini akan langsung membahas tentang bahasa.
Pengertian bahasa menurut CARROL adalah : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
Pengertian bahasa menurut PLATO adalah : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
Sedangkan kalau menurut saya bahasa adalah suatu cara untuk mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan ucap kata lisan atau dengan cara menulis dengan tulisan.

Terdapat juga fungsi bahasa adalah:
Fungsi bahasa menurut Mahmudah dan Ramlan (2007:2-3) adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.
Gorys Keraf (2001:3-8) menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu:
1. Sebagai alat ekspresi diri
- yang di maksud kan dalam hal ini seperti penulis yang mengekspresikan diri nya melalui tulisan yang di buat dan tulisan kita juga dapat di artikan bahwa kita sedang mengekspresikan diri kita. Unsur-unsur yang mendorong terjadi nya ekspresikan diri yaitu agar menarik perhatian seseorang dan keingin untuk membebaskan diri kita dari dalam emosi.

2. Sebagai alat komunikasi
- yang di maksud di sini seperti kita sedang berbincang dengan seseorang dalam menyampaikan sebuah informasi. Di sini kita harus melihat apakah komunikasi kita di pahami atau tidak oleh orang lain, jika tidak maka komunikasi tersebut dapat di artikan komunikasi kita tidak sempurna.

3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
- Bahasa di samping juga sebagai unsure sebuah kebudayaan. Dapat kita pelajari dan kita manfaatkan pengalaman-pengalaman seseorang serta belajar berkenal dengan satu sama lain nya. Pada saat kita sedang berada di lingkungan tertentu maka kita harus memilih bahasa mana yang kita gunakan sesuai situasi dan kondisi keadaan yang memungkinkan. Misal kita sedang berada di negara orang jangan sampai kita menyebutkan kata “kamu” ke pejabat karena hal itu tidak sopan alangkah lebih baik menggunakan kata “anda” agar terlihat sopan.

4. Sebagai alat control sosial
- Bahasa pun sangat efektif sebagai alat sosial. Kontrol social ini dapat di manfaatkan untuk diri sendiri ataupun untuk masyarakat luas. Khotbah di mesjid atau ceramah agama juga dapat bertujuan sebagai alat kontrol sosial dan orasi politik juga dapat bertujuan sebagai alat kontrol social. Fungsi bahasa sebagai alat sosial adalah berguna untuk alat peredam kemarahan . Menulis adalah salah satu contoh cara agar dapat meredam kemarahan karena dengan menulis maka kemarahan kita dapat hilang dikit demi sedikit.

Fungsi bahasa menurut saya adalah :
Agar dapat menggambarkan tingkah laku seseorang dan gagasan seseorang.

Peranan bahasa Indonesia
Peranan bahasa adalah sebagai bahasa pemersatu (bahasa nasional) bangsa. Tanpa bahasa Indonesia, mungkin bangsa Indonesia bisa kehilangan jati dirinya.
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, kita harus mempelajari ilmu pendidikan tentang bahasa dan sastra Indonesia. Agar kita dapat belajar dan mengetahui bagaimana cara kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Terutama bagi calon pendidik, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dirasakan memang sangat penting. Karena ketika seorang pendidik memberikan pengajaran kepada anak-anak didiknya, ia harus bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Apabila seorang pendidik mengunakan bahasa yang kurang baik, maka akan dicontoh oleh anak-anak didiknya.

Apakah Bahasa Dapat Mempengaruhi Perilaku Manusia ?
Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.
Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis.

Menurut saya sangat mempengaruhi karena bahasa yang kita keluarkan itu adalah cerminan sifat dan sikap kita sendiri seperti contoh nya bahasa yang di gunakan direktur dan preman kan sangat berbeda jauh. Kalau preman dia menggunakan bahasa kasar dan cendrung pakai urat nah kalau direktur cenderung menggunakan bahasa lembut dan tegas.

Source :
www.google.com
http://id.wikipedia.org/